Selasa, 17 November 2015

PERSATUAN INSINYUR INDONESIA


Persatuan Insinyur Indonesia atau disingkat PII (dalam bahasa Inggris The Institution of Engineers Indonesia – IEI) adalah organisasi profesi yang didirikan di Kota Bandung pada tanggal 23 Mei 1952 untuk menghimpun para insinyur atau sarjana teknik di seluruh Indonesia.
            Sejarah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dimulai pada tanggal 23 Mei 1952 ketika Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja dan Prof. Ir. R.Roosseno Soerjohadikoesoemo berkumpul bersama kawan-kawannya sesama insinyur Indonesia di Aula Barat, Fakultas TeknikUniversitas Indonesia Bandung (sekarang menjadi ITB) di Jl. Ganesha 10, Bandung. Pada saat itu jumlah insinyur Indonesia baru sekitar 75 orang. Sementara tanggung jawab yang harus dipikul sangat besar. Untuk itu disepakati untuk membuat Persatuan Insinyur Indonesia dengan tujuan untuk mempererat kerja sama para insinyur agar dapat menjadi kekuatan yang nyata untuk membangun negara dan bangsa Indonesia. Pada tahun 1957, PII juga menjadi salah satu motor utama berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB). PII adalah organisasi profesi tertua kedua di Indonesia setelah IDI.
·         Arti Lambang PII
            Segi empat adalah bentuk basis (oreon) dari segala bentuk. Setiap bentuk senantiasa dapat dikembalikan kepada segi empat. Maka tidak heran apabila lahir suatu aliran dalam seni pahat, seni rupa, dan arsitektur yang disebut kubisme, yang mengusung spirit segala bentuk dikembalikan pada asalnya yaitu bentuk persegi empat. Selanjutnya segi empat dapat juga dipandang sebagai bidang rata prisma. Semuanya itu merupakan bentuk geometris yang senantiasa ditemui setiap insinyur dalam karya keinsinyuran. Lingkaran, dapat dipandang sebagai bola atau kerucut yang juga merupakan unsur kedua yang seringkali mengilhami karya keinsinyuran. Lingkaran dengan segi empat ditengahnya selanjutnya mempunyai arti, bahwa sesuatu yang telah dipertimbangkan dengan matang – seperti dalam perkataan “kebulatan tekad”, sedangkan “persegi” mengandung arti sesuatu yang seimbang. Jadi, sebuah segi empat yang dikelilingi oleh sebuah lingkaran, melambangkan seorang insinyur dalam cara kerja dan berpikirnya yang matang, seimbang, dan sempurna. Dengan menerapkan ilmu disertai dengan perhitungan akurat dan pertimbangan yang matang, terciptalah karya-karya yang sempurna. Lingkaran hitam di tengah yang sangat mencolok dan merupakan pusat perhatian dari setiap pengamat, menunjukkan inti kehidupan, yaitu sumber segala daya hidup, dan melambangkan tujuan transenden kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            Warna dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning, sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning. Orange terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetapi tetap lembut. Untuk memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya.
            Ditinjau secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
ORGANISASI PII

Perangkat organisasi

·         Dewan Penasehat
·         Dewan Insinyur
·         Pengurus Pusat
·         Majelis Kehormatan Insinyur
·         Dewan Pakar
·         Badan Pengkajian
·         BK dan atau BKT
·         Pengurus Wilayah
·         Pengurus Cabang
·         Badan Usaha dan Yayasan
·         Forum Anggota Muda (FAM-PII)

Badan Kejuruan/Badan Kejuruan Teknologi (BK/BKT) PII

1.     Badan Kejuruan Sipil
2.     Badan Kejuruan Elektro
3.     Badan Kejuruan Kimia
4.     Badan Kejuruan Mesin
5.     Badan Kejuruan Fisika
6.     Badan Kejuruan Industri
7.     Badan Kejuruan Geodesi
8.     Badan Kejuruan Lingkungan
9.     Badan Kejuruan Teknologi Informatika
10. Badan Kejuruan Teknologi Pertambangan
11. Badan Kejuruan Teknologi Pertanian
12. Badan Kejuruan Teknologi Kedirgantaraan
13. Badan Kejuruan Teknologi Kelautan
14. Badan Kejuruan Teknologi Perminyakan

Mitra Organisasi

·         Perguruan Tinggi Teknik
·         Asosiasi Profesi
·         Industri/Perusahaan

Keanggotaan Internasional

·         WFEO (World Federation of Engineering Organizations)
·         AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organizations)
·         FEISEAP (Federation of Engineering Institute South East Asia and Pacific)
·         AEESEAP (Association of Engineering Education South East Asia and Pacific)

Daftar Ketua Umum PII

1.     Ir. H. Djoeanda Kartawidjaja (1952-1954)
2.     Ir. Kaslan Tohir (1954-1959)
3.     Ir. Ukar Bratakusumah (1959-1961)
4.     Ir. Suratman D. (1965-1969)
5.     Dr. Ir. G. M. Tampubolon (1969-1984)
6.     Ir. Sumantri (1984-1989)
7.     Ir. Aburizal Bakrie (1989-1994)
8.     Ir. Arifin Panigoro (1994-1999)
9.     Ir. Qoyum Tjandranegara (1999-2002)
10. Ir. Pandri Prabono, IPM (2002-2004)
11. Ir. Rauf Purnama (2004-2006)
12. Ir. Airlangga Hartarto, MMT, MBA (2006-2009)
13. Dr. Ir. Muhammad Said Didu (2009-2012)
14. Ir. Bobby Gafur Umar, MBA (2012-sekarang)

Anggota PII (per 2010) Anggota Bersertifikasi:

·         Insinyur Profesional Pratama: 1084 orang
·         Insinyur Profesional Madya: 619 orang
·         Asean Engineer Register: 152 orang
·         APEC Engineer Register: 80 orang
·         Anggota terdaftar aktif 17.591 orang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar