Pemilihan/Penapisan/Filtrasi
AMDAL
1.1 Membuat Keputusan Pemilihan Tempat
Penampungan AMDAL (Daur Ulang)
Ada 2 cara dalam
memilih keputusan mendaur ulang limbah kaleng bekas
Daur Ulang Kaleng Bekas
Tanpa Proses Pembakaran
Hasil
dari daur ulang (Kompor Portabel)
1. Kaleng Minuman
Persiapkan Kaleng
Minuman, terserah kaleng minuman jenis apa aja.
2. Amplas
Amplas dengan Grit 320 atau lebih tinggi.
3. Paku Payung
Paku payung
4. Fiberglass (opsioanal, tapi
disarankan!)
5. Alkohol dalam kemasan
Siapkan Alkohol didenaturasi atau 91% isopropil alkohol, atau Spritus
Siapkan Alkohol didenaturasi atau 91% isopropil alkohol, atau Spritus
6. Hanger
siapkan hanger kawat
1.2 Cara Kerja :
Amplas kedua Kaleng minuman
1.
Amplas kedua kaleng tersebut, amplas sampai beberapa cm dr tinggi kaleng,
Usahakan amplas semulus mungkin agar sempit dan menghindari kebocoran
Jika kaleng ada
isinya, pindahkan isi didalamnya ke gelas yang kosong
2.
Pindahkan isinya dalam gelas yang kosong
Potong kalengnya
3.
Ukur kaleng dari bawah, potong kaleng menjadi beberapa inchi dari bawah
(terserah anda mau potong berapa inchi)
4.
Jika sudah menemukan berapa inchi yang dipotong, potong dengan Pisau yang
tajam. Agar mudah memotongnya anda bisa tandai dengan Spidol area yang akan
dipotong dan saat memotongnya topang pisaunya dengan buku agar hasil
potongannya sempurna.
5.
jadilah hasilnya seperti pada gambar, Tips : setelah dipotong, Amplas
permukaannya tepinya sampai halus seperti pada gambar diatas.
6.
Setelah anda puas dengan hasil pertama, sekarang buatlah miniatur yang kedua.
untuk memudahkannya, anda bisa sisipkan miniatur pertama ke bawah kaleng kedua
sampai bener-bener masuk. Cara ini dilakukan agar mendapatkan hasil miniatur
kedua persis dengan miniatur pertama. Setelah selesai, lakukan cara yang sama
dari Langkah 1 s.d 3 tadi.
7.
Taruhlah Bahan Fiberglass di dalam miniatur, ini opsional tapi Penting!. fungsi
fiberglass adalah menjaga kebocoran bahan bakar dari luar, dia akan selalu
bergerak terus jika dinyalakan dan juga menjaga bahan bakar yang tidak terpakai
pada saat proses pembakaran.
lubangi bawah
miniatur dengan paku payung
8.
Lubangi bawah kaleng miniatur dengan paku payung, dengan formasi seperti pada
gambar diatas. Ini dilakukan agar ada aliran udara yang masuk jika tekanan
didalam tidak cocok.
Pasangkan keduanya
9.
Pasangkan kedua minitaur tersebut tepat pada bibir bawah masing-masing
10.
jika anda mengalami kesulitan, gunakan amplas untuk memuluskan agar kedua
miniatur benar-benar lekat.
11.
Press dengan kuat agar keduanya rapat dan tidak bisa dibuka!
Buatlah 16 Lubang
12.
Kompor portabel ini perlu 16 lubang untuk memunculkan celah api dari hasil
pembakaran. sekarang buatlah 16 lubang dengan paku payung dengan formasi
diatas.
Buat miniatur
pegangan panci
13.
Sekarang buatlah pegangan panci dari kawat Hanger. Tinggi idealnya adalah
antara 1/2 inchi sampai 1 inchi. buatlah pegangan pancinya seperti di atas.
Jangan
lupa untuk Menggosok kawatnya secara halus dengan amplas
Pengujian
14.
Kompor portabelnya udah selesai dibuat. Sekarang tinggal pengujiannya!. Masukkan
Alkohol pemanas ke dalam kompor, anda bisa siramkan sebanyak 3 sendok makan
15.
Panaskan kompor dengan korek atau pemantik api. pemanasan hanya butuh beberapa
detik saja.
Setelah
pemanasan selesai, maka secara otomatis api akan keluar dari 16 celah lubang
itu. Lihatlah dengan bahan bakar alkohol, api yang dihasilkan sangat bersih dan
berwarna biru.
Penempatan dan Penampungan hasil Limbah Kaleng yang melalui
Proses Pressing dan Pembakaran
Banyaknya kaleng alumunium bekas
yang terdapat disekitar kita ternyata belum diolah dengan baik
pendaur-ulangannya. Jangankan untuk mendaur-ulang limbah kaleng, produsen
kaleng minuman sendiri masih mengimpor kaleng luar negeri. Produsen minuman kaleng terbesar di Indonesia
pun belum memiliki waste management atau sistem pengolahan limbah kaleng.
Kalaupun terdapat produk dari limbah kaleng, harga jualnya masih sangat rendah.
Kurangnya kepedulian dan apresiasi masyarakat akan penggunaan produk daur ulang
juga menjadi salah satu sebab belum populernya produk-produk recycled di
Indonesia. Daur ulang kaleng minuman di luar negeri yang tinggi didukung oleh
teknologi memadai dan canggih yang
mereka miliki dan berbeda dengan daur ulang di luar negeri, daur ulang kaleng di
indonesia masih sangat rendah. Karena tertinggal dari segi teknologi, maka daur
ulang yang terdapat di Indonesia hanya sebatas barang-barang craft atau kriya.
Karena minimnya daur ulang kaleng tersebutlah, maka perlu adanya inovasi teknik
yang bisa diterapkan pada produk. Teknik
yang diteliti dan dieksplorasi hanya sebatas teknik skala rumah tangga saja,
sehingga teknik-teknik dengan teknologi yang canggih seperti engraving,
marking, dan laser cutting tidak akan dieksplorasi lebih jauh. Beberapa
eksplorasi dan percobaan dilakukan,
kemudian didapatkan 6 teknik yang paling
mungkin untuk diterapkan pada produk pakai, yaitu pelipatan dengan proses
pembakaran terlebih dahulu, sandcasting atau cetak pasir, alumunium foam, press
manual, modul dengan kombinasi seaming dan rivetting, serta kuncian dengan nylon cable.
Ada 4 parameter pemilihan teknik yang menjadi
pertimbangan pada penerapan produk selanjutnya, yaitu kemungkinan produk
diproduksi masal (massproduced opportunity), nilai ekonomis yang lebih tinggi
(higher economic value), biaya produksi paling rendah (low production cost),
dan menggunakan paling sedikit energi (lowest energy consumption). Dari 4
parameter tersebut didapatlah 2 teknik yang paling sesuai, yaitu sand-casting
dan press manual. Dari sand-casting didapatkan alternatif produk yaitu souvenir
perusahaan, hotel, atau kota, sedangkan dari teknik press manual didapatkan
alternatif produk yaitu sarana duduk berupa bangku, dikarenakan sifat material
kaleng press yang kuat menahan beban dan paling banyak mereduksi kuantitas
limbah itu sendiri. Produk daur
ulang yang akan dihasilkan adalah produk
yang tidak hanya mempunyai nilai fungsional, tetapi juga mempunyai nilai
estetis sehingga bisa menambah nilai ekonomis kaleng bekas yang awalnya hanya
berupa limbah yang tidak terpakai.