Pemilihan/Penapisan/Filtrasi
AMDAL
Dansk
Retursystem mesin daur ulang dari Denmark
Dansk Retursystem adalah
sebuah nama program sekaligus organisasi non-profit yang berada di bawah
Kementrian Lingkungan Hidup Denmark. Artinya segala aktifitas dan program dari
Dansk Retursystem didukung oleh regulasi dari Kementrian Lingkungan Denmark dan
Departemen Perlindungan Lingkungan Hidup.
Secara terintegrasi Dansk
Retursystem menyediakan lebih dari 4000 mesin pengolahan daur ulang otomatis
yang ditempatkan di area-area publik seperti toko, swalayan, pusat perbelanjaan
dan lainnya. Mesin-mesin yang ada sepintas menyerupai mesin ATM, hanya saja
ukurannya lebih besar. Jika agan dan aganwati sudah terbiasa melakukan setoran
uang ke rekening yang ada melalui mesin setoran tunai yang biasanya terdapat di
kantor-kantor cabang bank, maka kurang lebih mesin-mesin dari Dansk Retursystem
cara kerjanya seperti itu. Hanya saja dalam hal ini yang dipilah atau disortir
bukannya uang, melainkan kemasan-kemasan produk bekas pakai seperti botol
gelas, botol plastik, dan kaleng. Produsen dari reserve
vending machine yang
terkenal adalah Tomra.
Alur Kerja dari Sistem Daur Ulang Dansk Retursystem
Diagram
proses sortir produk bekas hingga daur ulang
Kita
tinggal menyiapkan kemasan-kemasan bekas yang ingin didaur ulang
persatu
kemasan-kemasan bekas dimasukkan ke dalam mesin
Setelah
dimasukkan, botol gelas/kaleng dipindai secara otomatis
Mesin daur
ulang Dansk Retursystem yang akan berfungsi untuk mengepress bekas kaleng
Kemasan
yang telah disortir melalui mesin diangkut ke pabrik pengolahan
Hasil
akhir dari pengolahan di pabrik Dansk Retursystem siap untuk dilebur
Hasil yang diperoleh yaitu sebuah
rancangan peralatan peleburan sampah aluminium yang mampu memberikan
penghematan waktu proses peleburan sebesar 12,65% untuk siklus dengan setup dan
24,31% untuk siklus setelah setup, penghematan konsumsi bahan bakar sebesar
21,50% untuk siklus dengan setup dan 18,63% untuk siklus setelah setup,
peningkatan keuntungan (tanpa memperhatikan biaya perawatan dan perbaikan)
sebesar 28,67% dan peningkatan reduksi sampah aluminium berjenis kaleng minuman
atau minyak wangi sebesar 28,57% per hari. Kata Kunci : Peralatan peleburan
aluminium, Perancangan dan Pengembangan Produk, Voice of Customer
Penelitian
daur ulang sampah bungkus minuman instan yang mengandung aluminium foil
(lapisan tipis dibagian dalam bungkus) dilakukan untuk mengetahui mutu produk
teknologi proses peleburan yang dilakukan dengan cara konvensional.
Aluminium merupakan bahan logam yang banyak digunakan dalam berbagai keperluan seperti untuk melapisi badan pesawat terbang, untuk perabot rumah tangga, untuk kaleng minuman karena mampu memberikan kekuatan mekanik yang baik, tahan korosi, serta memiliki mampu-cor yang baik.
Aluminium merupakan bahan logam yang banyak digunakan dalam berbagai keperluan seperti untuk melapisi badan pesawat terbang, untuk perabot rumah tangga, untuk kaleng minuman karena mampu memberikan kekuatan mekanik yang baik, tahan korosi, serta memiliki mampu-cor yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengkaji teknologi pemungutan kembali unsur aluminium yang menempel dibagian
dalam sampah plastik kemasan minuman instan. Disamping itu juga dilakukan
analisis mikrostruktur dan kekerasan mikro guna mengetahui mutu produk daur
ulang tersebut.
Bertitik tolak pada kesulitan - kesulitan
dalam penanganan sampah non-organik maka penulis melakukan suatu observasi
langsung ke tempat daur ulang sampah plastik aluminium foil dan penelitian mutu
produk dengan permasalahan sebagai berikut:
“Bagaimanakah teknologi sederhana untuk mendaur-ulang sampah plastik yang mengandung selaput aluminium foil sehingga dapat diperoleh aluminium batangan dan bagaimanakah mutu produk Aluminium ditinjau dari segi mikrostruktur dan kekerasan mikronya ?”
“Bagaimanakah teknologi sederhana untuk mendaur-ulang sampah plastik yang mengandung selaput aluminium foil sehingga dapat diperoleh aluminium batangan dan bagaimanakah mutu produk Aluminium ditinjau dari segi mikrostruktur dan kekerasan mikronya ?”
Bahan-bahan
yang diperlukan pada proses daur ulang ini meliputi bahan utama dan bahan
pendukung. Bahan utama adalah bahan baku yang terdiri dari sampah bungkus
minuman instan atau bungkus obat yang mengandung aluminium foil dan jika ada
ditambah anfalan (barang rongsokan) seperti kaleng minuman, potongan plat atau
pipa aluminium. Bahan pendukungnya berupa greyhon, dibutuhkan pada saat
menyalakan api. Greyhon adalah bahan aditif yang berfungsi untuk meningkatkan
nyala api dan memisahkan lagam murni dari oksidanya. Oksida atau pengotor akan
mengambang diatas permukaan logam cair dan dibuang dengan menggunakan centong.
Adapun
alat peleburan terdiri dari Termokopel untuk mengukur temperatur peleburan,
besi pengaduk untuk meratakan nyala api, centong untuk menuangkan cairan
aluminium, tungku peleburan dari drum yang bagian dalamnya dilapis bata tahan
api dan cetakan terbuat dari baja untuk membekukan cairan aluminium. Cetakan
aluminium cair ini memiliki ukuran panjang 56 Cm, lebar 13,5 Cm sedangkan
ketebalannya 6,0 Cm. Tungku termasuk semua peralatan masih terbelakang dan ini
sengaja diciptakan untuk menghemat biaya produksi. Tungku yang dipakai
berjumlah 9 buah ini kalau dioperasikan secara maksimal akan menghasilkan 10
batang alumunium atau kalau bahan bakunya cukup baik akan menghasilkan ±1
kwintal logam aluminium perhari. Berikut ini sebuah tayangan video mengenai
teknik penuangan/ pencetakan logam cair. Proses yang dilakukan tidak
konvensional namun semi modern dan diunduh dari youtube untuk sekedar menambah
pengetahuan mengenai kondisi bengkel peleburan aluminium.
Pada proses peleburan ini, mula-mula
sampah kemasan aluminium foil dimasukkan secara bertahap yaitu kira-kira 50%
dari kapasitas tungku. Selanjutnya masukkan greyhon (bahan bakar) yang
dibungkus dengan grenjeng (kertas timah rokok) dan dinyalakan apinya. Ketika
api mulai menyala greyhon terus ditambahkan hingga api membesar. Setelah itu
semua bahan utama dan anfalan (barang rongsokan) aluminium dimasukkan sampai
tungku penuh. Petugas terus menekan-nekan bungkus aluminium foil untuk membantu
mempercepat proses pencairan. Selama proses berlangsung, suhu lebur logam
dipantau dengan termo-kopel.
Terima kasih infonya gan.
BalasHapusLumayan buat nambah wawasan.
Gema Parfum
Cara Menggunakan Parfum yang Baik dan Benar
----------